24 Jam bersama Gaspar [NGERACUN]
Mendekati pagi serta manusia mengawali aktivitas semasing. Orang-orang tercipta untuk keparat serta siapa juga yang mengatakan sebaliknya tentulah delusional atau, jika tidak, ya pendusta kelas berat.
Panduan Mendaftar Member Slot Online |
Judul: 24 Jam Bersama-sama GasparPenulis: Sabda Armandio (2017)Halaman: 228 HalSinopsis
Tiga lelaki, tiga wanita. Serta satu motor merencanakan mencuri Toko Emas. Semua sebab satu kotak hitam.Ngeracun
[ cuma untuk beberapa orang yang oke dengan spoiler]
Buku ini adalah juara Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta Tahun 2016, dari awal keluar telah tertarik dengan iming-iming juara lomba. Ah, tentu novelnya bagus sekali. Tetapi baru kesampaian baca tahun ini, sebab banyak novel yang lain nampak mengundang selera hingga kemudian kembali lagi on the trek untuk memberikan keyakinan diri jika novel ini ialah yang kuinginkan semenjak sekian tahun kemarin.
Menceritakan mengenai Gaspar, umur 35 tahun yang telah merencanakan untuk mencuri satu Toko Emas punya Wan Ali. Dia demikian terobsesi pada kotak hitam itu sebab ada mirakel didalamnya --yang cepat-cepat dielak oleh Gaspar jika dia tidak obsesi, jika ini mengenai rahasia-- Dalam periode waktu 24 jam itu dia selanjutnya melakuan penelusuran mitra untuk menolong ambil Kotak Hitam punya Wan Ali.
Beberapa orang itu ialah Afif yang selanjutnya ditukar namanya oleh Gaspar jadi Agnes, Kik bekas pacarnya pada saat SMA, Njet pacar Kik, Bu Tati alias Pingi serta Yadi anaknya Bu Tati alias Pongo. Jangan lupakan Cortazar, motor Kawasaki Kz200 Binter Mercy keluaran 1976 yang akan bawa Gaspar serta Afif semasa perjalanan ke arah pencurian.
Saya menggambarkan novel ini keseluruhannya untuk satu keabstrakan, unik, keanomalian serta menggedor kenormalan. Novel ini acak, bahasanya acak, ceritanya acak, ciri-khasnya acak, but somehow jadi utuh.
Seperti kepingan puzzle yang shape-nya amburadul tetapi dapat diketemukan kok deskripsi utuhnya. Sabda Armandio menurutku bertambah pas disebutkan seorang seniman dibandingkan penulis (hasil judgement dari baca bukunya pertama kali), ini ialah karya seni.
Berarti tidak orang-orang kemungkinan pas dengan style tulisan ia, yah, tentunya tulisan akan mendapatkan pembacanya sendiri. Jika disebut kegemaran, ini bukanlah favoritku, beberapa hal yang ngalor-ngidul yang tidak seperti novel umumnya. Tetapi minimal sekali dalam hidupku saya perlu membaca jenis buku yang berlainan.
Pendekatannya ialah narasi detektif yang tidak detektif-detektif sangat. Ini sebuah kritikan dari umumnya narasi detektif, jadi waktu membacanya tentu sadar jika ini tidak narasi detektif sekali meskipun Gaspar telah klaim jika ia ialah seorang detektif.
Jalan cerita maju-mundur. Ada pemikiran maju dari seorang ibu yang menjadi saksi dalam masalah pembunuhan, sedang jalur mundur diambil dari pemikiran Gaspar yang akan lakukan pencurian. Jadi ceritanya tidak berbeda hingga dapat sama-sama lengkapi narasi jadi utuh.